Jumat, 08 April 2011

CERPEN : ITU YANG NAMANYA BRAMANTO

ITU YANG NAMANYA BRAMANTO
Oleh
MOHAMMAD MAKMUN QOMAR

”Mutasi.......saya dimutasi,pak” kata Nurdin penuh keheranan,seakan tidak percaya dengan kabar yang baru diterima.”Salah saya apa pak ” Nurdin meminta penjelasan kepada pimpinannya.”Keputusan ini dari atasan langsung di Jakarta,demi penyegaran pegawai di kantor ini”.Penjelasan singkat dan datar dari pimpinan.Nurdin tidak siap menerima berita itu, karena tidak kunjung mendapatkan penjelasan yang memuaskan. Dia keluar kantor dengan wajah layu dan tertunduk gontai.
Didalam ruangan kantor”Prak.....prak.....prak....” barang-barang tiada dosa jadi sasaran kemarahan Nurdin.Semua stafnya diam dan beku.”Ini gara-gara otonomi daerah ,gombal,brensek ! ” semakin lama kemarahan Nurdin semakin meledak-ledak.Kata-kata kotor, meluncur begitu derasnya.Entah,kata-kata itu pernah dipelajari atau tidak,tidak ada yang tahu.Semakin lama marah semakin tak mampu menguasai diri .Badannya mulai dibasahi keringat dingin”Eh...pak Nurdin Pingsan,tolong ! ” teriak salah seorang pegawai.Pegawai-pegawai itu tersentak tak percaya ,hanya diam binggung apa yang harus dilakukan.
Lama, Nurdin pingsan.Para stafnya hanya mampu memberi minyak angin.Tak banyak yang bisa dilakukan.Wajar,memang teramat jarang ada kejadian di kantor orang pingsan.”Bagaimana ini pak Nurdin kok tidak sadar-sadar.”Semua binggung,binggung apa yang harus dilakukan.Beberapa menit berselang.Tangan Nurdin mulai bergerak pelan dan matanya mulai terbuka ” Mutasi......aku tak mau dimutasi”.
##
Bagi Nurdin,jabatan yang diduduki sekarang adalah segala-galanya.Telah banyak kenikmatan dunia yang diraihnya,baik kekayaan ataupun sanjungan.Tetapi sayang, dia semakin jauh dari tuhan.Tidak ada sedikitpun dihatinya tentang iman.Pelajaran dari orang tuanya dulu tentang sholat,ngaji,zakat,apalah namanya semua sudah hilang seiring dengan kekayaan dan sanjungan yang didapat.
Memang tidak perlu heran bila Nurdin keimanannya tergerus.Diawal dia meniti karier menghalalkan segala cara untuk menduduki jabatan itu.Ketika suara kebenaran sudah tidak dianggap maka yang datang adalah suara kebatilah.Jurus-jurus tak bermoral dia gunakan untuk menghancurkan musuh-musuhnya.Mulai jurus linglung,jurus santet,jurus pelet,pokoknya semua jurus setan dia kerahkan.Dia orang ambisius,gila jabatan dan sanjungan.
Kebejatan Nurdin sangat merugikan karier teman-temannya Banyak sudah para pegawai yang menduduki kursi yang diduduki sekarang tak mampu bertahan lama.Banyak kejadian-kejadian diluar akal,siapapun yang menduduki kursi itu tidak lama pasti akan mendapat musibah entah perutnya penuh paku,kecelakaan ataupun muntah darah,sangat mengerikan.
Mengapa semua itu dilakukan ?. Mengapa dia begitu tega mencelakakan teman-temannya!.Alasanya sangat klasik,uang.Jabatan yang diduduki sekarang sangat basah,berbagai fasilitas dan segebok uang tiap hari mudah untuk didapat.Dengan pelbagai rekayasa demi kemakmuran dan keadilan rakyat,uang akan mengalir bagai air bah,uang pelicin,uang semir,uang administrasi,uang senin-uang kamis entah istilah apalagi yang memenuhi dompetnya.Tentu gaji resminya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan uang siluman. Maka wajar bila rumahnya terletak dikawasan elit dan mobil berjejer berbagai merek dan model.
##
Keputusan mutasi,benar-benar membuat Nurdin sock.Kebiasaan baiknya berangkat dan pulang tepat waktu mulai hilang,pakaian necis,sepatu mengkilat,rambut rapi mulai pudar.Tutur katanya yang lembut penuh biusan mulai berubah seperti jilatan api.Sorot mata yang tajam mulai suram.Badan yang kelihatannya bugar dan segar mulai layu.Pokoknya penampilan eleganya musnah.
Semua pegawai mengakui tampang Nurdin memang meyakinkan mampu menutupi semua kebejatan moralnya.Rama berhati Rahwana.Dia penjilat atasan,pembunuh berdarah dingin,kreator andal ,perancang anggaran dan pembuat laporan keuangan fiktif.Di tangan dia sebuah laporan,sesuatu yang tidak ada menjadi ada,sesuatu yang jelek dapat menjadi baik.Anehnya semua laporan itu mulus,kamulfase,kebohongan,korupsi tidak pernah terbongkar.Semua tutup mata,tutup mulut ,tak bergerak dengan segumpal uang.Hebat.
##
Setelah kejadian pingsannya Nurdin di kantor, suasana baru sangat mewarnai situasi di kantor. Parkiran kendaraan pagi sebelum jam masuk kerja ,biasa masih kosong tetapi sekarang belum jam masuk motor sudah berderet rapi.Pegawai yang biasanya kurang aktif ngantor, berubah. Disiplin pegawai naik seratus persen. Ada apa gerangan. Ternyata mereka tidak ingin ketinggalan satu berita pun tentang nasib akhir Nurdin. Tingkah laku Nurdin dari bangun tidur sampai tidur lagi, semua menjadi headline gosip. Kemanapun Nurdin berada tidak lepas dari kuntitan teman-temannya. Mereka mengalahkan para paparazi. Nurdin bak seorang selebritis.
Pada jam istirahat mereka pasti terlihat ngumpul ngerumpi tentang Nurdin. Dan dari mereka yang dulunya pernah dikecewakan keluar doa kutukan ”Bagaimana si Nurdin, udah mampus” kata Jali yang pernah muntah darah. ”Dimana Nurdin, sudah pecah belum perutnya” ngedumel Imam yang pernah kena uang upeti. ”Rek, Nurdin sudah gila apa belum” celoteh Zunaidi yang pernah dibuat linglung. Masih banyak deretan kata kejam yang memenuhi udara kantor Nurdin.
Hari-hari yang dilalui Nurdin bagaikan di neraka. Sangat panas.Para teman kantornya sudah tidak ada yang menghormatinya. Teman-temannya tidak ada yang mau mengajaknya bicara, semua menjauh sambil mendoakan kehancuran. Kantor bagai di hutan belantara ,sendiri.Tempat untuk berbagi derita tidak ada, derita yang disandang semakin menggumpal dan padat.
Di rumah,hubungan keluarga terasa sangat hambar. Keluarganya gemar menghambaurkan-hambur uang seakan uang tidak akan pernah habis dari sumbernya.Dalam keluarga jarang terjadi komunikasi intens yang harmonis.Mereka sibuk dengan dunianya masing-masing. Kebersamaan selama ini tidak dipupuk dengan cinta dan kasih sayang .Harta menjadi penyubur kebersamaan yang ternyata ketika penyubur itu mulai berkurang maka kelayuan dan kerapuan hubungan dalam keluarga yang didapat.Kebersamaan semu yang diraih.
Istri adalah teman dalam suka dan duka.Istri seharusnya menjadi penyenjuk bukan sebaliknya penembar biji api permusuhan.Inilah yang terjadi pada istrinya Nurdin. Padahal selama ini istrinya yang menjadi otak keculasan Nurdin. Sikap istrinya yang biasanya manja dan tutur katanya sangat lembut berubah culas dan kejam penuh dengan kobaran api. Tiap hari memaki-maki suaminya bahkan sudah sampai pada perkataan ”Mas sekarang juga aku minta cerai..... cerai!” kata istrinya tanpa beban. ”Kamu istri tak tahu diri,harta sudah kau hambur-hamburkan, sekarang kau ingin meninggalkanku.mintai cerai...........tidak bisa” jawab Nurdin penuh dendam.”Maunya kok enaknya saja........istri macam apa kamu..........dasar ular betina”nada Nurdin semakin tinggi.Nurdin yang sudah tidak dapat diperas lagi keringatnya,bengong.
Anak-anak yang dibanggakan selama ini setali tiga uang dengan istrinya.Anak-anak yang selama ini dibelain kerja siang malam dan rela melakukan apa saja ternyata sikap mereka sangat menyakitkan.Anak-anak Nurdin memang tidak kecil lagi Anton anak pertama sudah kuliah semester empat,Nilam anak kedua kuliah semester dua dan yang ragil Johan kelas tiga SMA. Mereka sudah besar-besar, seharusnya mereka bisa menghibur bapaknya yang sedang jatuh.
Anton anak tertua,kelakuannya sangat amburadul.Minuman keras dan shabu sudah menjadi konsumsi harian.Tingkahnya sangat kasar,apabila minta uang tidak diberi pasti ada barang-barang yang di rumah pecah.Pendidikan tidak mampu merubah tabiat buruknya. Bahkan bergabung dengan teman-teman kuliahnya yang tak benar sehingga tambah membawa dia tengelam dalam pergaulan yang tidak layak.
Nilam, putri satu-satunya sibuk bukan main.Aktifitas menjadi model,membuat dia jarang berada di rumah.Rumah hanya menjadi terminal pemberhentian sementara.Ketenarannya membuat dia lupa diri.Padahal dia bisa seperti itu tidak lepas didikan dari orang tuanya. Ibunya sejak kecil sudah mendidik Nilam untuk ikut berbagai festival fashion .Di kota mana pun kalau mendengar ada perlombaan fashion tidak pernah absen ,pasti ikut.Sang ibu mengharap anaknya dapat menjadi model yang hebat.
Si anak ragil,Johan. Dia pemain Band.Sama seperti kakak-kakaknya jarang berada di rumah. Saban hari latihan,tiada waktu untuk ngobrol dengan orang tuanya.Sangat padat jadwal kegiatannya. Maklum anak band,harus rajin latihan agar dapat menghasilkan karya memuaskan.Perjuangan untuk menjadi artis ngetop sepertinya masih panjang.Kelihatan sudah hampir dua tahun terbentuk,belum dapat menemukan harmonisasi musik.Vokal masih jauh dari sekedar memuaskan.Ikut berbagai lomba ,sayang belum sekalipun mendapat piala.Semangat ingin maju luar biasa.Inilah anak muda pantang menyerah.
Anak-anak Nurdin memang seperti itu pekerja keras pantang menyerah.Didikan sejak kecil memang cenderung bebas dan harta menjadi andalannya.Pendidikan agama hampir tidak pernah tersentuh.Mereka hanya mendapatkan pelajaran agama dari sekolah yang hanya dua jam perminggu.Itupun belum tahu apakah anaknya mau serius mengikuti pelajaran itu apakah tidak.Praktis,agama hanya sekedar tempelan pada identitas diri tanpa pernah menyentuh dalam relung kalbu.Sholat misalnya hanya sekedar teori,tak pernah dilakukan. Apa yang bisa diharap dari mereka........ketenaran .Ketenaran untuk apa kalau hanya membawa malapetaka.Wajar kalau anak-anaknya tak pernah mau menghormati orang tuanya .
Nurdin sudah menuai hasil dari pendidikan selama ini. Tidak ada do’a ,tidak ada kasih sayang .Itulah anakmu Nurdin ,tidak usah menyesal. ”Oh.Anakku ,sini duduk dekat bapak ........!!!.” Nurdin mengharap anaknya kembali kepakuannya seperti masih kecil dulu ” Ngapain,nggak ada waktu.....apa nggak tahu kalau aku sedang sibuk.....!” Nilam menjawab dengan sontak. Nurdin memegang dadanya. ”Oh anakku......”
Kehidupan Nurdin semakin amburadul.Dimana berada tidak menemukan ketenangan dan kebahagiaan.Keluarga dan teman-temannya makin menjauh.Tidak ada tempat berbagi derita.Pikirannya semakin kalut,kemana lagi harus melangkah.Keputusasaanya membuat dia tak mampu berpikir realistis.Teman setianya adalah rokok dan minuman keras.Semakin banyak mengkonsumsi minuman keras,semakin tidak mampu menemukan siapa dirinya.Semakin hitam,pekat dan mengumpal.
Nurdin,semakin kehilangan dirinya,senyam-senyum,omong sendiri,cengar-cengir.Diperparah sudah tidak mau pulang,tiap harinya berjalan entah mau kemana.Badan dan pakaiannya lusuh kotor,sekotor pikiran dan hatinya.Pejabat satu ini sudah tak mempu berpikir”Siapa yang aku makan besok”.Nurdin ,kamu mau kemana ?

Samarinda ,10 Nopember 2007
Staf Penganjar SMP Negeri 12 Samarinda

RPP seni rupa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP N0. 1 )
NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 12 SAMARINDA
MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA/SENI RUPA
KELAS / SEMESTER : VIII/I
STANDART KOMPETENSI : MENGAPRESIASI KARYA SENI RUPA
KOMPETENSI DASAR : MENGIDENTIFIKASI JENIS KARYA SENI RUPA NUSANTARA
INDIKATOR : 1. MENGIDENTIFIKASI BERAGAM JENIS KARYA SENI RUPATERAPAN NUSANTARA.

2 MENGIDENTIFIKASI BENTUK DAN TEKNIK PEMBUATAN BERAGAM KARYA SENI RUPA TERAPAN NUSANTARA


ALOKASI WAKTU : 4 X 40 MENIT

MAKAN HARAM BIKIN BEBAL OTAK DAN MEMBATUNYA HATI

Sejak dulu makanan selalu dibutuhkan oleh semuanya.Manusia, Hewan, bahkan tanaman. Dan tak perduli lagi Jin, Setan Genderuwo juga memerlukan makanan. Yah, walaupun makanan yang mereka makan tentu berbeda-beda.
Manusia menduduki rangking satu soal makanan.Karena semua jenis makanan manusia tidak pilih-pilih. Bahkan sampai bentuk aspal, kayu, mobil, bahan tambang semua bisa masuk ke perut manusia.
Bila perut diisi makanan-makanan yang haram, dapat dipastikan dia akan jauh dari Allah, sholatnya dan ibadah lain tidak dilihatNya. Yah Memang karena Allah tidak suka melihat hambanya yang durjana menipu rakyat dengan sesadar-sadarnya. Bila hal ini terjadi maka otak jadi negatif tidak pernah berpikir positif.Otak jadi bebal inginnya berbuat negatif dan maksiat melulu.
Perbuatan negatif akan mendatangkan kebekuan hati,membatunya hati siapapun yang memberitahu tak dianggapnya lagi.kecelakaan dalam hidup. Untuk apa kaya raya kalau Allah tidak mau mendekat dengan kita.Kecelakaan yang tak bertepi.

DOA KESELAMATAN

Wahai Allah, sesungguhnya kami mohon kepada-Mu keselamatan didalam agama, kesejahteraan atau kesehatan jasmani, bertambah ilmu pengetahuan,rizki yang berkah, diterima taubat sebelum mati, dapat rahmat tat kala mati, dan ampunan sesudah mati.Wahai Allah, mudahkan kami pada waktu sekarat dan selamatkan kami dari api neraka serta kami mohon kemaafan tat kala dihisap